10 Dollars !

Soekarno Hatta Int'l Airport | Photo: skycrapercity

Kelaparan.

Baru sadar, kafe-kafe mulai tutup pada 22.30. Alhasil, aku hanya berhasil mendapatkan roti  isi murahan yang dari penampakan dan teksturnya pasti sudah nyaris kadaluarsa. Roti yang dijual seharga 8 ribu rupiah di mini market sepanjang pintu keberangkatan Terminal 2 bandara Soekarno Hatta.

Hmmph, karet rambutku hilang. Bukannya apa-apa, dengan rambut sepanjang ini. Tanpa karet rambut, hari-hariku ke depan bisa kacau binasa. Apalagi bila gagal menemukan penjual karet rambut di Sao Paulo nanti. Atau, menemukan tempat beli, tapi tidak mampu beli. Mana tahu harga karet rambut mahal disonoh..

Keris Dept.Store - Soeta Airport | Photo: skyscrapercity

Cemas, campur berharap, aku menemukan Keris Department Store yang memajang macam-macam souvenir khas Indonesia. Toko ini menjual karet rambut dari bahan batik. Aha! Memang sih bentuknya tidak menarik, tapi masih beruntung aku bisa menemukan benda yang sangat fungsional ini dengan harga 10 ribu rupiah.

Dengan sabar, aku mengantri dibelakang seorang pembeli perempuan berwajah oriental, mungkin traveller asal Hongkong atau Taiwan.

Tiba giliranku. Aku menyodorkan ikat rambut batik hitam mungil yang telah susah payah kupilih kepada kasir. Mas-mas berusia 20-an bertubuh kerempeng.

"10 dollars!", kata mas-mas itu. Alisku berkerut. Aku yakin tadi melihat bandrol 10 ribu perak, pada plastik pembungkus karet rambut. Bila dia jujur, seharusnya karet ini hanya dihargai 1 dolar AS. " Pardon? ", sindirku sambil memandang mas-mas itu lekat.

"10 dollars!", ucapnya sekali lagi. Dengan kesal, aku mengeluarkan selembar uang 20 ribuan dari tas tangan hijau buluk-ku. Kuletakkan di meja kasir dengan yakin. Kuperhatikan, mas-mas kasir itu menatapku dengan mulut setengah terbuka. Dia bukan orang pertama yang tertipu, kasihan. Pasti dikiranya aku traveller asal Jepang atau Hongkong. Ternyata Semarang pinggir. Matek sudah dia!.

Dengan wajah memerah, ia mengeluarkan kembalian dari laci kasirnya, 10 ribu rupiah pas. Aku berlalu cepat-cepat sebelum mulutku nyinyir mengomentari usaha curang mas-mas kasir tadi.

Soekarno Hatta Airport - June 25, 2012